Rabu, September 27Selamat Datang di Media Warta-1, Selamat Membaca

Kapal Selam Wisata Titanic Hilang Kontak, Tim Penyelamata Berpacu dengan Waktu

WARTA-1 – Tim penyelamat menjelajahi ribuan mil persegi di Atlantik Utara yang terpencil untuk hari ketiga pada Selasa 20 Juni 2023 untuk menemukan kapal selam yang hilang.

Kapal selam itu menghilang saat membawa turis untuk melihat reruntuhan Titanic di perairan dalam lepas pantai pesisir Kanada. Kapal selam Titan yang memiliki tinggi setinggi 21 kaki atau 6,4 meter ini memiliki kapasitas untuk bertahan di bawah air selama 96 jam. Sesuai dengan spesifikasinya, oksigen di dalam kapal selam itu memiliki batas hingga Kamis 22 Juni, sebelum habis dihirup oleh lima orang di dalamnya.

Seorang pilot dan empat penumpang berada di dalam kapal selam itu pada Minggu pagi ketika kapal itu kehilangan komunikasi dengan sebuah kapal di permukaan sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam.

“Situs Titanic berada sekitar 1.450 km di timur Cape Cod dan 644 km di selatan St John’s, Newfoundland. Pesawat Amerika Serikat  (AS) dan Kanada telah mencari lebih dari 7.600 mil persegi, lebih besar dari negara bagian Connecticut,” ujar Kapten Jamie Frederick, seperti dikutip CNN, Rabu (21/6).

Militer Kanada telah menjatuhkan pelampung sonar untuk mendengarkan suara apa pun yang mungkin berasal dari Titan, tanpa hasil sejauh ini.

“Sebuah kapal komersial dengan kendaraan tak berawak yang mampu menyelam dalam juga melakukan pencarian di dekat lokasi,” kata Frederick.

“Ada upaya pers lapangan penuh untuk mendapatkan peralatan di tempat kejadian secepat mungkin,” ucapnya.

Mereka yang berada di dalam kapal selam harus mengeluarkan uang sebesar USD250.000 atau sekitar Rp3,7 miliar per orang untuk wisata ekspedisi itu. Termasuk di dalam kapal selam tersebut antaranya miliuner Inggris Hamish Harding, 58, dan pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood, 48, bersama putranya yang berusia 19 tahun, Suleman, yang keduanya berkewarganegaraan Inggris.

Penjelajah Prancis berusia 77 tahun Paul-Henri Nargeolet dan Stockton Rush, pendiri dan CEO perusahaan operasi OceanGate Expeditions yang berbasis di AS, juga dilaporkan berada di kapal. Pihak berwenang sudah mengonfirmasi identitas penumpang dari kapal selam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *