


WARTA-1 – Salah satu stasiun televisi memperkenalkan tiga presenter yang diciptakan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artifiicial intelligence (AI) baru-baru ini. Terobosan ini diperkirakan akan menjadi tren baru dalam industri pers Indonesia dalam menghadapi era teknologi digital.
Dosen Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga peneliti jurnalisme digital Dandi Supriadi mengatakan, penggunaan presenter AI merupakan impian yang sudah digaungkan sejak lama. Yakni bagaimana pekerjaan manusia dapat digantikan secara visual oleh teknologi.
“Kemunculan presenter TV AI sebenarnya tinggal menunggu waktu, pasti akan terjadi. Namun, pertanyaannya, perlu tidak kita memiliki teknologi yang menggantikan manusia sebagai presenter TV,” kata Dandi dalam keterangannya, Sabtu (29/4).
Mengutip pernyataan Everett Rogers, teknologi dibuat untuk mengurangi beragam ketidakpastian. Hadirnya presenter AI salah satunya digunakan untuk mengurangi beragam kesalahan yang dilakukan manusia saat membawa acara.
Kendati demikian, Dandi menegaskan, teknologi tetap sebagai alat untuk mengurangi ketidakpastian. Pemegang kepastiannya tetap ada di tangan manusia.
“Bisa saja teknologi lakukan semuanya, tapi kalau tidak di bawah pengawasan manusia untuk mengontrol alur informasi tersebut, teknologi AI akan mengembangkan logikanya sendiri yang mungkin tidak kontekstual dengan kepentingan manusia,” jelasnya.
Lebih lanjut Dandi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad tersebut mengatakan, beberapa media luar, seperti BBC dan CNN, pernah memanfaatkan teknologi AI untuk menyiarkan berita secara langsung.
Namun, penggunaan AI tersebut tidak berarti dibiarkan sendiri. Ada tim manusia yang bekerja menyuplai informasi dan mengatur arus informasi sehingga konten berita yang disajikan tetap sesuai dengan konteks di lapangan.
Saat ini, algortima sudah memungkinkan AI bekerja membuat kesimpulan sendiri berdasarkan data-data yang ada. Salah satu contohnya adalah penjelasan yang dibuat oleh aplikasi ChatGPT yang berbasis AI.