

WARTA-1 – Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Edilburga Wulan Saptandari, membagikan tips menyusun resolusi anti gagal.
Dia menyampaikan sebelum menyusun resolusi baru, baiknya mengevaluasi hal-hal yang telah dilalui selama setahun ke belakang. Misalnya, resolusi yang ditetapkan tahun sebelumnya menjalani hidup lebih sehat dengan rutin berolahraga. Namun, pada praktiknya baru memasuki Februari olahraga sudah tidak dilanjutkan lagi.
“Nah, ini dievaluasi, kenapa tidak bisa dilakukan dengan baik? Oh ternyata karena sulit membagi waktu atau hilang semangatnya atau juga karena tidak ada motivasi internal karena hanya ikut tren saja. Hal ini harus dilihat supaya untuk menyusun resolusi tahun depan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” papar dia dikutip dari laman ugm.ac.di, Selasa (3/1) seperti dilansir Medcom.Id.
Dosen Fakultas Psikolog UGM ini membagikan kiat menyusun resolusi tahun baru secara bijak dengan SMART goals. Metode SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound.
Dia menjelaskan Spesific artinya resolusi yang dibuat harus benar-benar jelas dan detail. Misalnya, resolusi tahun ini menjalankan gaya hidup sehat. Resolusi tersebut perlu dibuat spesifik, seperti menambah satu porsi buah dalam setiap kali makan.
Measurable, yakni menyusun resolusi secara terukur. Resolusi yang dibuat terukur akan membantu dalam mengukur target yang akan dicapai.
“Contohnya, menambahkan 1 porsi buah dalam setiap kali makan. Ukurannya kan 1 porsi buah, jadi kalau tidak makan 1 porsi buah di setiap kali makan berarti ini belum tercapai resolusinya,” ujar dia.