Selasa, September 26Selamat Datang di Media Warta-1, Selamat Membaca

Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan Pemilu, Kabupaten Agam Berada di Kategori Tinggi

WARTA-1 – Kabupaten Agam masuk dalam daerah dengan kategori tinggi kerawanan pemilu, yaitu pada posisi rawan ke-28 secara nasional dari 514 Kabupaten/Kota dengan indeks skor 63,96.

Hal itu diketahui setelah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Agam Elvys menyampaikan, IKP ini untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota.

“Sebagai Early Warning System, IKP bertujuan untuk memetakan potensi kerawanan dalam pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran dan menjadi basis program pencegahan dan pengawasan tahapan Pemilu dan Pemilihan,” kata Elvys di Agam, Selasa kemarin.

Ditambahkan Elvys, ada tiga dimensi yang mempengaruhi IKP Kabupaten Agam sehingga masuk kedalam kategori rawan tinggi yaitu. Pertama dimensi konteks sosial dan politik dengan skor 63,91, kedua dimensi penyelenggara pemilu, dengan skor 83,71, dan ketiga dimensi kontestasi
dengan skor 60,39.

“Dimensi penyelenggara pemilu menjadi kerawanan paling tinggi di antara dua dimensi lainya,” jelas Elvys.

Menyikapi hasil penyusunan IKP ini, lanjut Elvys, Bawaslu Kabupaten Agam menyusun langkah-langkah pencegahan, antara lain meningkatkan koordinasi dengan sesama penyelenggara pemilu, mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, serta stakeholder lainnya.

Bahkan, Bawaslu Kabupaten Agam juga mendorong peran masyarakat melalui pengawasan partisipatif dalam upaya pencegahan dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran berpolitik yang demokratis.

“Tingginya IKP di Kabupaten Agam menjadi pengingat bagi semua pemangku kepentingan agar dapat bersama-sama melakukan upaya pencegahan agar tercipta pemilu dan pemilihan serentak 2024 yang kondusif dan aman,” jelasnya. (medcom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *