


WARTA-1 – Perang antara Rusia dan Ukraina mulai terasa efeknya. Harga gas di Eropa melambung ke rekor tertinggi, naik sekitar 50 persen pada Rabu (2/3).

Diekathui, harga gas TTF Belanda yang menjadi acuan Eropa, kini mencapai 194,715 euro (Rp 2,8 juta) per megawatt-jam dalam transaksi pagi hari kemarin.
Sementara harga gas Inggris juga melonjak setinggi 463,84 pence (sekitar Rp 37.174, 1 pound = 240 pence) per term, mendekati rekor 470,83 pence (sekitar Rp 37.751) yang dicapai pada Desember 2021.
Masalah yang terjadi antara Rusia dan Ukraina juga membuat harga minyak meroket pada Rabu (2/3), karena Rusia juga merupakan salah satu produsen minyak mentah terbesar dunia.
Minyak patokan Eropa Brent North Sea sebelumnya naik menjadi 113,02 dollar AS per barrel, level tertinggi sejak tahun 2014 silam.
WTI yang diperdagangkan di New York memuncak pada 111,50 dollar AS, level tertinggi terakhir dicapai pada 2013. Para penjual akan menanti hasil pertemuan OPEC dan produsen utama lainnya, termasuk Rusia, Rabu waktu setempat.
Pertemuan itu akan membahas apakah bakal meningkatkan produksi untuk meredam kenaikan harga, yang turut mendorong inflasi. Sedangkan di pasar saham global, perang Perang Rusia vs Ukraina juga memicu perubahan tajam sejak sepekan terakhir. (sumber: kompascom)