WARTA-1 – Pembangunan sumber daya manusia (SDM) tetap menjadi prioritas pemerintah di tengah terjadinya kemajuan dan disrupsi digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo agar Indonesia memiliki SDM unggul dengan karakter berani untuk berubah, mengubah dan mengkreasi hal-hal baru sebagai fondasi untuk membangun Indonesia maju.
“Karenanya pembangunan SDM tetap menjadi prioritas (pemerintah) di tengah era disrupsi digital saat ini, ketika kapabilitas manusia dihadapkan dengan kemajuan teknologi yang sangat (pesat),” ujar Menkominfo Johnny G. Plate dalam acara Online Scholarship Competition (OSC) awards 2021 yang digelar Medcom.id di Jakarta pada Sabtu (22/1).
Ia menjelaskan, peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu dari lima visi Presiden Joko Widodo, disamping mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, membangun investasi untuk membuka lapangan kerja, reformasi birokrasi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus untuk lepas dari pandemi COVID-19.
Oleh karenanya, penekanan terhadap SDM dan manajemen talenta, katanya, akan menjadi fokus pembangunan kedepan, guna meningkatkan daya saing bangsa Indonesia.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki SDM yang kuat yang secara spesifik dalam meningkatkan SDM unggul,” imbuh Johnny.
Menurutnya, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah dalam membangun SDM adalah dengan terus memperkuat investasi di bidang Pendidikan. Misalnya melalui perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, penguatan perguruan tinggi berkelas dunia, serta pengembangan riset dan inovasi.
Upaya pemerintah ini dinilai belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan talenta SDM Indonesia yang di masa depan. “Oleh karena itu kami tentunya sangat menyambut baik inisiatif sektor private (swasta) dalam melakukan pengembangan SDM, seperti yang dilakukan oleh Media Group melalui Online Scholarship Competition,” jelasnya.
Johnny berharap skema beasiswa ini dapat direplikasi oleh perusahaan swasta lainnya untuk memenuhi kebutuhan SDM unggul yang tidak hanya berbasis pengetahuan, namun juga berbasis kecakapan. (sumber: infopublikid)
