



WARTA-1 – Kejadian peretasan akun YouTube milik BNPB Indonesia, Sule, hingga Vidi Aldiano dibajak dan dipakai untuk live streaming konten terkait mata uang kripto, perlu dicermati.
Peretasan semacam ini sebenarnya sudah dilacak oleh Google melalui Thread Analysis Group. Raksasa internet ini mengungkap pihak yang tidak bertanggung jawab telah melakukan kampanye disinformasi, hingga penyalahgunaan motif finansial.
Upaya peretasan yang dilakukan terbilang sistematis, mulai dari phishing, memanipulasi YouTuber dengan berpura-pura sebagai pihak yang ingin berkolaborasi, menyebarkan malware, dan pada gilirannya membajak akun untuk live streaming mata uang kripto.
Google pun mengajak pengguna waspada. Ini sejumlah rekomendasi Google untuk meningkatkan keamanan pengalaman internet, termasuk akun YouTube diretas dan mencegah pengguna jadi korban.
Perhatikan peringatan Safe Browser
Pelaku kejahatan biasanya memanipulasi psikologis pengguna agar mematikan dan mengabaikan peringatan agar program antivirus gagal mendeteksi malware
Sebelum jalankan software, lakukan pemindaian virus
Pengguna diajak menggunakan antivirus atau pemindaian virus online untuk memastikan keaslian dan keamanan file
Aktifkan mode Perlindungan Safe Browsing
Pengguna disarankan mengaktifkan perlindungan Safe Browsing yang ditingkatkan di browser Chrome, sebuah fitur yang meningkatkan peringatan untuk halaman web dan file yang berpotensi mencurigakan.
Waspadai arsip terenkripsi
Google mengimbau pengguna untuk mewaspadai arsip terenkripsi yang kerapkali mengakali pemindaian deteksi antivirus dan meningkatkan risiko pengguna menjalankan file berbahaya.
Gunakan Verifikasi 2 Langkah (Two-factor authentication)
Google mengajak pengguna untuk melindungi akun Google penggunanya dengan metode keamanan two-factor authentication atau two-step authentication. Metode keamanan ini berupaya memberi lapisan keamanan ekstra ke akun pengguna, ketika kata sandi dicuri.
Khusus channel YouTube, sejak 1 November lalu telah mempersyaratkan agar kreator yang melakukan monetisasi wajib mengaktifkan verifikasi 2 langkah di akun Google yang dipakai channel YouTube-nya untuk mengakses YouTube Studio atau pengelola konten YouTube Studio. (Sumber berita: liputan6/Tin/Ysl)