Minggu, September 24Selamat Datang di Media Warta-1, Selamat Membaca

Tips Mengelola Keuangan di Masa Pandemi

Warta-1 – Selama pandemi Covid-19, mengelola keuangan menjadi sangat penting.

Ilustrasi Keuangan. (sumber: google image)

Menurut CEO Finansialku sekaligus perencana keuangan, Melvin Mumpuni, penting untuk memiliki dana darurat yang besarannya bergantung pada pengeluaran dan jumlah tanggungan. Dana darurat bisa berjumlah enam hingga 12 kali dari jumlah pengeluaran setiap bulan.

“Misalnya, seorang lajang dengan pengeluaran bulanan Rp5 juta, dana darurat yang dibutuhkan adalah Rp30 juta,” jelas Melvin dalam webinar FinanSiap bersama GoPay, Rabu, 28 Juli 2021.

Sementara bagi yang sudah menikah dan belum memiliki anak, dana darurat yang dibutuhkan kira-kira mulai dari sembilan kali pengeluaran setiap bulan.

Dana darurat bisa disimpan di rekening tabungan atau instrumen lain yang tidak akan mengurangi nilai pokok. Alokasi dana ini juga sebaiknya ditempatkan di instrumen keuangan yang mudah dicairkan sewaktu-waktu.

Soal waktu yang tepat untuk mengumpulkan dana darurat, Melvin menyebut harus secepatnya, bahkan bisa sejak awal seseorang masuk dunia kerja.  Setelah dana darurat terpenuhi, pendapatan bisa mulai digunakan untuk berinvestasi.

Melvin menyarankan untuk punya dana darurat sebelum investasi. Jika sudah berinvestasi tapi belum punya dana darurat, investasi terpaksa dicairkan walau belum maksimal ketika musibah datang. 

Selain itu, punya asuransi tidak kalah penting di tengah kondisi pandemi untuk mengurangi risiko keuangan.

“Kalau kita atau ada anggota keluarga yang sakit, misalnya, dan butuh biaya besar, itu bisa menguras tabungan maupun sumber dana lainnya. Memang ada beberapa perawatan yang bisa menggunakan BPJS atau fasilitas lain, tapi kalau ada tambahan biaya lain dan tidak punya asuransi, kita bisa keluar biaya banyak,” jelas Melvin. (sumber: liputan6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *