Warta-1 – Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah, sukses menorehkan prestasi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Perempuan asal Bandung kelahiran 11 Juni 2002 ini, berhasil membawa pulang medali perunggu dari cabang olah raga (cabor) angkat besi.
Pada pertandingan di Tokyo International Forum, Sabtu kemarin (24/7/2021), Windy yang tampil di nomor 49 kg sukses mengangkat total beban 194 kg. Usai tersandung di kategori snatch, Windy unjuk gigi di kategori clean and jerk dengan mengangkat beban 110 kg.
Berbagai pujian pun langsung disampaikan pada atlet peraih medali pertama Indonesia ini. Menanggapi apresiasi tersebut, Windy mengucapkan rasa syukur atas keberhasilannya itu.
Melalui media sosial yang ditayangkan Indosiar, Windy menyampaikan terima kasihnya pada Allah SWT, orang tua, keluarga, pelatih dan teman-teman serta masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah terima kasih atas doa dan dukungannya. Medali ini terutamanya untuk warga untuk kemerdekaan Indonesia,” kata atlet yang masih berusia 19 tahun ini.
Sebelumnya, doa dan air mata juga tercurah dari sang ibu Siti Aisah, yang terus mengiringi perjuangan sang putri hingga mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski hanya menyaksikan lewat layar televisi, Siti Aisah turut memberikan dukungan melalui doa yang dilafalkan dari rumah. Dia pun terharu hingga berurai air mata saat Cantika dipastikan meraih perunggu Olimpiade Tokyo di kelas 49kg putri.
“Saya terus berdoa selama Cantika tampil. Dada saya berdetak sangat sangat kencang apalagi melihat Cantik sempat dua kali mengalami kegagalan di angkatan Snatch. Begitu Cantika meraih medali perunggu tak terasa air mata deras mengalir pipi saya,” kata Siti Aisah dalam pernyataan kepada KOI.
“Begitu juga suami dan adik-adiknya yang sengaja berkumpul di rumah juga ikut meneteskan air mata kebahagiaan,” tambahnya. (sumber: liputan6)
