Rabu, September 27Selamat Datang di Media Warta-1, Selamat Membaca

Pasca Gempa Maluku Air Laut Naik, BMKG Ralat Informasi Menjadi Berpotensi Tsunami

Warta-1 – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meralat informasi gempa bumi Maluku Tengah yang sebelumnya dinyatakan tidak berpotensi tsunami, jadi berpotensi tsunami.

Ilustrasi. (Foto: Istockphoto/ Doguhakan)

Masyarakat di pesisir Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku, diminta waspada.

“BMKG : WASPADA Gempa Susulan dan Potensi TSUNAMI akibat longsor ke/di bawah laut bagi Masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, P. Seram, Maluku. SEGERA menjauhi pantai menuju tempat tinggi,” demikian keterangan di akun Twitter resmi BMKG.

BMKG menyatakan terus memonitor gempa susulan. Sebelumnya,  gempa magnitudo 6,1 mengguncang Maluku Tengah, Rabu (16/6) pukul 11.43 WIB.

Lokasi gempa berada 3.39 LS dan 129.56 atau sekitar 67 kilometer tenggara Maluku Tengah. Gempa berkedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Warga Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah sempat berhamburan mencari daerah dataran tinggi usai menyaksikan gelombang pasang di Pelabuhan Tehoru setelah terjadi gempa bumi. Masyarakat takut dengan potensi tsunami usai gempa.

Kenaikan air di Pelabuhan Tehoru tidak terlalu tinggi. Namun itu cukup membuat warga panik lantaran sebelumnya terjadi gempa magnitudo 6,1. 

Lokasi gempa berada 3.39 LS dan 129.56 atau sekitar 67 kilometer tenggara Maluku Tengah. Gempa berkedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. (sumber: cnnindonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *