


Warta-1 – Para produsen gadget sedang menghadapi kelangkaan chip global. Salah satu produsen laptop, Acer, menyebut hal itu akan menghambat produksi laptop setidaknya hingga kuartal I atau II pada 2022.
Co-chief Operating Officer Acer, Tiffany Huang mengatakan, pada suatu hari nanti, perusahaan hanya mampu memenuhi setengah dari permintaan laptop secara global.

“Ini akan terus melambat hingga kuartal pertama atau kuartal kedua tahun depan,” katanya.
Ia mengaku, perusahaan mengalami kekurangan komponen tersebut (chip) dan berpengaruh pada pengadaan perangkat laptop ke depannya.
“Kami mengalami kekurangan yang parah, dan ini bukan hanya untuk memastikan setiap keluarga memiliki perangkat untuk digunakan, setiap orang harus memiliki perangkat untuk bekerja atau pendidikan,” tambahnya, mengutip Guardian Australia via Gizmodo, Rabu (2/6/2021).
Ia menilai, kondisi pandemi covid-19 telah memperburuk kekurangan yang terjadi. Sejak gelombang lockdown pertama, terjadi lonjakan orang yang bekerja jarak jauh untuk membeli gadget seperti laptop dan webcam.
Melihat masalah pada rantai pasokan, produsen komponen utama memperingatkan bahwa kelangkaan chip tidak akan teratasi dalam waktu dekat. Dengan demikian, produksi pada sektor industri yang bergantung pada graphic card dan prosesor akan terganggu.
Tiffany Huang menambahkan, tahun lalu Acer megalihkan fokusnya ke sektor pendidikan, alih-alih meningkat ke produk gaming-nya.
“Kami mengirimkan jutaan perangkat pendidikan tahun lalu [dan] tahun ini. Itu hanya karena kami percaya bahwa orang benar-benar berhak mendapatkan hak untuk dapat melanjutkan hidup dan belajar,” katanya. (sumber: liputan6)