



Film terbaru Visinema Picture dan Aenigma Pictures berjudul Tarian Lengger Maut yang bergenre horor, memiliki cerita menarik di balik pembuatannya.
Proses syuting film Tarian Lengger Maut dibuat di lokasi yang benar-benar asri, di daerah Banyumas, Jawa Tengah, tepatnya di area kaki Gunung Slamet. Dalam proses pembuatannya, ada saja ‘gangguan’ tak terduga saat syuting berlangsung.
“Kita syuting di bawah kaki Gunung Slamet, di situ dingin dan kita syuting dari malam sampai pagi,” kata Refal Hady, pemeran utama film ini, dalam keterangan tertulisnya, Senin pekan lalu.
Karena kondisi di lokasi itu, menurut Refal, suasana terasa berbeda. Sampai akhirnya muncul ‘gangguan’ dari mereka yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
“Jadi waktu di set, setengah tiga pagi, ada sosok yang lewat di monitor dan beliau (sutradara) teriak, minta sosok itu minggir. Padahal di set enggak ada siapa-siapa,” lanjut Refal.
Setelah menyadari bahwa itu adalah bukan bagian dari kru, semua orang yang ada di lokasi jadi terdiam.
“Gue juga jadi diem,” ungkap Refal. Momen itu menjadi salah satu yang paling diingat oleh Refal.
Meski begitu, syuting tetap berjalan dan selesai sesuai dengan yang diharapkan. Padahal mereka menghabiskan waktu syuting di beberapa lokasi-lokasi yang tidak sembarangan.

Bahkan Della Dartyan, pemeran lain di film ini juga mengungkapkan selama syuting di salah satu hutan yang bukan sembarang hutan di sana.
Film ini memang menunjukkan kebudayaan asli Banyumas, dengan lokasi yang juga asli. Bukan hanya lokasi dan budayanya, bahkan seniman asli Banyumas pun ikut ambil bagian dalam film ini. Ingin tahu sekeren apa film Tarian Lengger Maut ini, jangan lupa nonton filmnya ya. (sumber: liputan6)